Secara general semua angka adalah baik, dalam islam tidak
pernah ada pernyataan adanya angka baik dan angka buruk apalagi angka sial.
Namun, dalam Alqur'an angka empat (4) disebutkan beberapa kali diantaranya
adalah :
Surat ke-2 QS. Al-Baqarah : 234 yang artinya "Dan
orang-orang meninggal dunia diantara kamu dan mereka meninggalkan isteri,
hendaklah dirinya menanti (beriddah) 4 bulan sepuluh hari. Maka apabila habis
iddahnya, tiada dosa atas kamu membiarkan mereka berbuat pada diri mereka
menurut yang patut. Dan Allah mengetahui apa yang kamu perbuat". [angka 4
dijadikan batas untuk masa iddah atau masa tunggu bagi seorang isteri yang
dicerai atau ditinggal mati suaminya kemudian barulah boleh menentukan hidup
baru atau menikah lagi.
Dalam Surat ke-4 QS. An Nisaa' : 3 yang artinya "Dan
jika kalian khawatir tidak akan berlaku adil terhadap hak-hak perempuan yatim
(bilamana kalian menikahinya), maka nikahilah wanita-wanita lain yang kalian
senangi: dua, tiga atau empat. Kemudian jika kalian khawatir tidak dapat berlaku
adil makan nikahilah seorang wanita saja atau budak-budak perempuan yang kalian
miliki. Yang demikian itu lebih dekat untuk kalian tidak berlaku aniaya".
Dalam Surat ke-4 QS An Nisaa' : 15 yang artinya "Dan
terhadap perempuan-perempuan yang berbuat keji diantara perempuan-perempuan
kamu, maka datangkanlah 4 orang saksi diantara kamu atas mereka" [hal ini
berkaitan dengan hukum yang harus menjaga keseimbangan, keadilan sehingga dapat
menjauhkan dari kesewenang-wenangan.
Dalam Surat ke-9 QS At Taubah ; 2 yang artinya "Sebab
itu berjalanlah kamu kaum musyrikin di muka bumi selama 4 bulan dan ketahuilah
bahwa sesungguhnya kamu tidak dapat melemahkan Allah dan sesungguhnya Allah
menghinakan orang-orang kafir". [kejadian ini ketika Nabi Muhammad SAW
membuat sebuah perjanjian dengan orang-orang musyrikin, dan diberi tempo 4
bulan untuk memperkuat diri].
Mengenai hal di atas bila dihubungkan dengan Numerologi
Pythagoras, sangat jelas angka 4 memang menjadi simbol stabilitas dan
kehati-hatian yang sangat berkaitan dengan hukum, peraturan dan ketertiban. Nah
maka dari itu apalah bukti bahwa angka 4 adalah angka kematian atau angka sial,
dan faktanya dalam islam tidak ditemukan. Wallahu a'lam bish-shawab.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar