Upacara Kasada di Gunung Bromo makin leluasa bagi wisatawan;
idealnya datang H-1 (sehari sebelum) Yadnya Kasada, 23-24 Juli 2013, agar
memperoleh penginapan. Bila datang tepat hari “H” itu, untuk memasuki kawasan
Cemoro Lawang saja sulit. Ada empat “pintu
masuk” Bromo: Probolinggo, Pasuruan, Malang, dan Lumajang.
Jika lewat Probolinggo dengan kendaraan pribadi, sebelum masuk kota ambil arah barat menuju Tongas, kemudian ke selatan menuju Sukapura, langsung ke Ngadisari. Angkutan umum rute Probolinggo-Sunkapura-Ngadisari juga ada. Untuk ke kawah Bromo, ada angkutan khusus jenis jip. Tarif sewanya sekitar Rp 130 ribu/jip.Lewat
Pasuruan ada dua jalur: Purwodadi-Nongkojajar-Wonokitri, terus naik ke Penanjakan, dan jalur tengah kota-Warungdowo-Tosan-Wonokitri. Lewat Malang dan arah man pun menuju Kecamatan Tumpang-Poncokusumo-Ngadas hingga sampai di Jeplang. Dari Lumajang bias ditempuh lewat Senduro-Ranupane-Jeplang Pukul 00.00 WIB pada hari “H’” Wisatawan bisa mengikuti prosesi para dukun menuju puncak Bromo Blla hendak mengikuti ritualnya
Siapkan perlengkapan upacara, antara lain kemenyan yang bisa dibeli di
Cemoro Lawang Serahkan kemrnyan kepada dukun. Mantera Pun akan dibacakan .
Kemudian bersama-sama menuju kawah Bromo untuk melakukan ritual doa dan
melempar labuhan.
Sumber : Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur
Tidak ada komentar:
Posting Komentar