Sabtu, 04 Januari 2014

Angka Empat ( 4 ) menurut pandangan Islam


Secara general semua angka adalah baik, dalam islam tidak pernah ada pernyataan adanya angka baik dan angka buruk apalagi angka sial. Namun, dalam Alqur'an angka empat (4) disebutkan beberapa kali diantaranya adalah :

Surat ke-2 QS. Al-Baqarah : 234 yang artinya "Dan orang-orang meninggal dunia diantara kamu dan mereka meninggalkan isteri, hendaklah dirinya menanti (beriddah) 4 bulan sepuluh hari. Maka apabila habis iddahnya, tiada dosa atas kamu membiarkan mereka berbuat pada diri mereka menurut yang patut. Dan Allah mengetahui apa yang kamu perbuat". [angka 4 dijadikan batas untuk masa iddah atau masa tunggu bagi seorang isteri yang dicerai atau ditinggal mati suaminya kemudian barulah boleh menentukan hidup baru atau menikah lagi.

Dalam Surat ke-4 QS. An Nisaa' : 3 yang artinya "Dan jika kalian khawatir tidak akan berlaku adil terhadap hak-hak perempuan yatim (bilamana kalian menikahinya), maka nikahilah wanita-wanita lain yang kalian senangi: dua, tiga atau empat. Kemudian jika kalian khawatir tidak dapat berlaku adil makan nikahilah seorang wanita saja atau budak-budak perempuan yang kalian miliki. Yang demikian itu lebih dekat untuk kalian tidak berlaku aniaya".

Dalam Surat ke-4 QS An Nisaa' : 15 yang artinya "Dan terhadap perempuan-perempuan yang berbuat keji diantara perempuan-perempuan kamu, maka datangkanlah 4 orang saksi diantara kamu atas mereka" [hal ini berkaitan dengan hukum yang harus menjaga keseimbangan, keadilan sehingga dapat menjauhkan dari kesewenang-wenangan.

Dalam Surat ke-9 QS At Taubah ; 2 yang artinya "Sebab itu berjalanlah kamu kaum musyrikin di muka bumi selama 4 bulan dan ketahuilah bahwa sesungguhnya kamu tidak dapat melemahkan Allah dan sesungguhnya Allah menghinakan orang-orang kafir". [kejadian ini ketika Nabi Muhammad SAW membuat sebuah perjanjian dengan orang-orang musyrikin, dan diberi tempo 4 bulan untuk memperkuat diri].


Mengenai hal di atas bila dihubungkan dengan Numerologi Pythagoras, sangat jelas angka 4 memang menjadi simbol stabilitas dan kehati-hatian yang sangat berkaitan dengan hukum, peraturan dan ketertiban. Nah maka dari itu apalah bukti bahwa angka 4 adalah angka kematian atau angka sial, dan faktanya dalam islam tidak ditemukan. Wallahu a'lam bish-shawab.

Sumber : http://ririyalfalih.blogspot.com/2012/04/angka-empat-4-menurut-pandangan-islam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar